Lewati navigasi

hairy caterpillar

Bila kulit mendadak merasa gatal

yang diduga disebabkan oleh ulat bulu , dibawah ini saya sampaikan tips untuk mengatasinya :
1. Tenang dan jangan panik atau menggaruk-garuk , makin gelisah dan makin aktif , hanya akan membuat berkeringat , dan rasa gatal akan semakin menyebar.
2. Mandilah segera , sebaiknya dengan air dingin , karena air hangat/panas akan membuat pori kulit lebih terbuka dan akan menambah rasa gatal.
3. Pakailah sabun , pilihlah sebisanya yang mengandung antiseptik.
4. Segera keringkan dengan handuk yang baru , pakai handuk satu kali saja , dan langsung rendam handuk dan pakaian yang terpakai dalam cucian tersendiri.
5. Kulit yang terpapar akan nampak menebal dan agak merah serta terasa gatal, kadang disertai dengan rasa pedas/panas.
6. Segera oleskan/lumuri kulit dengan alkohol(etanol medik) 96% pada bagian yang terpapar.
7. Alkohol dengan kadar yang lebih rendah dapat dipakai , juga cairan/lotion adstringent boleh dicoba.
8. Untuk penderita yang sangat sensitif , segera masukkan kedalam ruangan yang ada alat pendingin , untuk menghindari reaksi allergi yang lebih luas.
9. Bawa SEGERA ke UGD RUMAH SAKIT apabila :
serangan bulu ulat juga terkena pada mata
reaksi allergi ternyata lebih cepat dan lebih berat , misalnya disertai sesak napas atau kejang

Semoga bermanfaat.

jusuko[bermutu.wordpress.com]

last edited April 15, 2011 22:23 pm
add image April 15, 2011 21:52 pm
header edit: KARENA changed to TERKENA, 17 April, 2011 18:55 pm
>>abandoned .

Hindari minum/makan susu/produk dari susu

Beberapa hari yang lalu saya menerima email forward dari seorang teman, Rusly,  dia menulis: …….Makanya jangan nertawai aku kalau aku juga anti product susu……………….

Email itu merupakan rantai dari beberapa forwarded message sebelumnya dengan pesan-pesan yang berbunyi :

…Subject: FW: To avoid consuming the product of milk———proof to cure breast cancer……..just for your info , perhaps usefull for ***** !!!

…Jika anda ingin terhindar dari penyakit KANKER, jangan lewatkan dan jangan malas untuk membaca berita ini….. Berita ini diterima langsung dari keluarga dokter yang dapat dipercaya

Date: Sat, 10 Oct 2009 14:51:17 +1100

Saya baca emailnya dan berpendapat bahwa isinya memang mungkin berguna bagi banyak orang lain.

Karena itu saya memutuskan untuk post disini.

Isi selengkapnya setelah diedit seperlunya,
pemberian nomor adalah untuk bullet agar lebih mudah dibaca,
karena email ini sangat panjang (-- jusuko)

1

“MENGAPA SAYA PERCAYA BAHWA MENGHENTIKAN KONSUMSI SUSU MERUPAKAN PETUNJUK UNTUK MELAWAN KANKER PAYUDARA”

Saya tidak mempunyai pilihan lain kecuali mati atau menemukan obat untuk menyembuhkan diri saya sendiri.

Saya seorang ilmuwan, oleh karena itu berpikir bahwa tentunya ada penjelasan yang masuk akal bagi penyakit mematikan yang menyerang satu dari 12 wanita di Inggris ini.

Saya telah merasakan penderitaan karena kehilangan satu payudara dan telah menjalani radioterapi.

Sekarang saya menerima kemoterapi yang menyakitkan dan sayapun telah diperiksa oleh beberapa ahli spesialis yang paling terkemuka di negeri ini. Tetapi jauh di dalam hati saya, saya merasa yakin bahwa saya menghadapi maut.

Saya mempunyai suami yang mencintai saja, rumah yang indah dan dua anak kecil yang memerlukan bimbingan saya. Saya sungguh ingin hidup.

Untunglah, keinginan hidup ini mendorong saya untuk menggali fakta-fakta, yang baru sedikit diketahui oleh sejumlah kecil ilmuwan pada waktu itu.

2

Setiap orang yang berhubungan dengan kanker payudara akan tahu bahwa beberapa faktor resiko – seperti usia tua, menstruasi terlalu dini,  menopause terlambat dan sejarah keluarga dengan kanker payudara, sungguh-sungguh tidak dapat kita cegah. Tetapi ada banyak faktor resiko lainnya yang dapat kita kendalikan dengan baik.

Dr Daniel Cramer dari Unversitas Harvard telah meneliti ratusan wanita penderita kanker indung telur dan telah mencatat dengan rinci apa yang biasa mereka makan. Coba saya tahu tentang hal ini ketika ia pertama kali menemukannya.

Faktor-faktor resiko yang ‘terkontrol’ ini dengan mudah terwujud dalam perubahan-perubahan sederhana yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari kita untuk mencegah atau mengobati kanker payudara.

Petunjuk pertama dalam memahami penyebab berkembangnya kanker payudara saya datang pada saat suami saya Peter, yang juga ilmuwan, pulang ke tanah air setelah bekerja di Cina, ketika saya sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

Ia membawa kartu-kartu dan surat-surat, serta juga beberapa ramuan dari tumbuh-tumbuhan, yang diberikan oleh teman-teman dan ilmuwan-ilmuwan mitra saya di Cina.

Ramuan-ramuan itu dikirimkan kepada saya untuk menyembuhkan kanker payudara itu. Meskipun kami menghadapi keadaan yang menyedihkan pada saat itu, kami dapat tertawa lepas, dan saya ingat telah mencetuskan perkataan bahwa ramuan ini merupakan pengobatan bagi kanker payudara di Cina, dan tidak mengherankan bahwa wanita-wanita di Cina berusaha menghindar dari penyakit ini.

Kata-kata itu terngiang-ngiang di benak saya.. “Mengapa wanita-wanita di Cina tidak terkena kanker payudara?”

3

Saya pernah bekerja sama dengan mitra-mitra Cina dalam penelitian tentang hubungan antara kimia tanah dan penyakit, dan mengingat beberapa statistik yang telah dibuat.

Penyakit ini boleh dikatakan tidak terdapat di seluruh negeri Cina.

Hanya 10.000 wanita di Cina wafat karena penyakit ini, dibandingkan dengan persentase menakutkan bahwa satu di antara 12 wanita di Inggris meninggal dunia karena penyakit ini, dan bahkan angka ini lebih mengerikan lagi menjadi rata-rata satu di antara 10 wanita di sebagian besar negara-negara Barat.

Hal ini bukanlah karena Cina merupakan negeri yang lebih bersifat pedesaan, dan tidak banyak terkena polusi perkotaan. Di daerah Hong Kong yang padat, persentase meningkat menjadi 34 di antara 10.000 wanita, namun toh masih jauh lebih sedikit daripada di Barat.

Kota-kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang juga memiliki persentase yang hampir sama dengan Cina. Padahal kedua kota ini telah diserang dengan senjata nuklir, sehingga selain kanker yang berhubungan dengan polusi, kita dapat memperkirakan adanya kasus-kasus kanker yang terkait dengan radiasi.

Kesimpulan yang dapat kita peroleh dari statistik ini sungguh mengejutkan. Apabila seorang wanita Barat pindah ke kota industri Hiroshima yang telah teradiasi, resiko terkena kanker payudara ini dapat menjadi satu berbanding dua.

4

Tentu saja hal ini tidak masuk akal. Saya merasa yakin bahwa ada sebuah faktor gaya hidup yang bukan terkait dengan polusi, urbanisasi atau lingkungan hidup yang nyata-nyata telah meningkatkan kemungkinan wanita Barat terkena kanker payudara.

Saya kemudian menemukan bahwa penyebab perbedaan besar dalam persentase kanker payudara antara negara-negara Timur dan Barat bukanlah karena faktor genetika.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa apabila orang Cina atau Jepang pindah ke Barat, dalam satu atau dua generasi persentase kanker payudara mereka mendekati persentase dari penduduk negara di mana mereka tinggal.

Hal yang sama terjadi apabila orang-orang Timur sepenuhnya meniru gaya hidup Barat di Hong Kong. Sesungguhnya, nama populer yang disebutkan orang di Cina bagi kanker payudara adalah ‘Penyakit Wanita Kaya’. Ini disebabkan bahwa di Cina, hanya orang-orang kaya yang dapat menikmati apa yang disebut sebagai ‘Makanan Hong Kong’.

Orang-orang Cina menggambarkan semua makanan Barat, termasuk semua kudapan dari es krim dan coklat sampai spaghetti dan keju, sebagai ‘Makanan Hong Kong’ karena hanya terdapat di bekas koloni Inggris dan dulu jarang ada di daratan Cina.

Jadi sungguh masuk akal bagi saya bahwa apa yang menyebabkan kanker payudara saya ini dan banyaknya penderita penyakit tersebut di negara saya hampir dipastikan berasal dari sesuatu yang berhubungan dengan gaya hidup Barat kita, dari kalangan menengah yang lebih baik.

5

Angka ini juga besar bagi para pria di sini. Saya telah mengamati dalam penelitian saya bahwa banyak data tentang kanker prostat juga sampai pada kesimpulan yang sama.

Menurut angka dari WHO, jumlah pria yang terkena kanker prostat di Cina pedesaan hampir tidak ada, hanya 0,5 pria di antara 100.000..

Namun demikian di Inggris, Skotlandia dan Wales, angka ini 70 kali lebih tinggi. Seperti kanker payudara, penyakit ini merupakan penyakit kalangan menengah dan terutama menyerang kelompok-kelompok sosial yang lebih kaya dan mempunyai kehidupan sosial-ekonomi yang lebih tinggi, yaitu mereka yang dapat menikmati makanan yang bergizi tinggi.

Saya teringat berkata kepada suami saya, “Ayolah Peter, kamu baru saja pulang dari Cina. Apa sih gaya hidup Cina yang sangat berbeda dengan kita?”

“Mengapa mereka tidak terkena kanker payudara?”

6

Kami memutuskan untuk menggunakan latar belakang ilmu kami bersama-sama dan melakukan pendekatan dengan logika.

Kami memeriksa data ilmiah yang mengarahkan kami pada kandungan lemak dalam makanan. Para peneliti pada tahun 1980-an telah menemukan bahwa hanya 14% kalori di hidangan Cina terdiri atas lemak, dibandingkan dengan hampir 36% di Barat.

Tetapi makanan yang telah saya santap selama bertahun-tahun sebelum terkena kanker payudara ini sangat rendah lemak dan berserat tinggi.

Selain itu, sebagai ilmuwan saya tahu bahwa asupan lemak pada orang dewasa tidak menunjukkan peningkatan resiko kanker payudara dalam sebagian besar investigasi yang telah dilakukan pada kelompok-kelompok besar wanita selama dua belas tahun.

Lalu pada suatu hari sesuatu yang agak istimewa terjadi. Peter dan saya telah bekerja sama begitu erat selama bertahun-tahun lamanya sehingga saya tidak yakin siapa di antara kami berdua yang berkata terlebih dahulu: “Orang-orang Cina tidak makan produk dari susu!”

7

Sulit untuk menjelaskan kepada orang yang bukan ilmuwan terjadinya ‘dentingan’ pikiran dan perasaan yang mendadak ketika menyadari bahwa pikiran kita terbuka pada sesuatu hal yang penting.

Rasanya seperti ada banyak potongan gambar di dalam otak kita dan tiba-tiba, dalam beberapa detik, semua teka-teki ini terangkai dengan baik sehingga membentuk gambar yang jelas.

Tiba-tiba saya teringat kembali betapa banyak orang Cina yang tidak dapat mencernakan susu dengan baik, betapa orang-orang Cina yang bekerja dengan saya selalu berkata bahwa susu hanya untuk bayi, dan bagaimana salah seorang sahabat karib saya, yang keturunan Cina, dengan sopan selalu menolak keju pada saat jamuan malam.

Saya tahu bahwa tak ada orang Cina yang hidup secara tradisional, yang menggunakan susu sapi atau produk dari susu untuk memberi makan kepada bayinya. Dalam adat istiadat mereka, mereka menggunakan inang penyusu tetapi tidak pernah produk dari susu.

Secara budaya, orang-orang Cina menganggap gaya Barat kita yang sangat menyukai susu dan produk dari susu sebagai sesuatu yang sangat aneh.

Saya teringat ketika menjamu sebuah delegasi besar ilmuwan Cina tidak lama setelah berakhirnya Revolusi Budaya di Cina pada tahun 1980-an.

Atas nasihat Biro Luar Negeri, kami telah meminta kepada perusahaan jasa boga untuk menyediakan puding yang mengandung banyak es krim.

Setelah menanyakan dari apa puding itu dibuat, semua ilmuwan Cina itu, termasuk penerjemahnya, dengan sopan namun tegas menolak untuk menyantapnya, dan mereka tidak dapat dibujuk untuk mengubah pikiran mereka.

Pada waktu itu kami semua senang dan menikmati porsi tambahan!

8

Saya menemukan bahwa susu adalah salah satu penyebab umum alergi makanan. Sekitar 70% penduduk dunia tidak dapat mencernakan gula susu, laktosa, sehingga para ahli gizi berpendapat bahwa kondisi ini normal bagi orang dewasa, dan bukan merupakan sebuah defisiensi (kekurangan) .

Mungkin alam berusaha mengatakan kepada kita bahwa kita telah mengkonsumsi makanan yang salah.

Sebelum saya terkena kanker payudara untuk pertama kali, saya telah makan banyak produk dari susu, seperti susu tanpa lemak, keju rendah lemak dan yoghurt.Saya menggunakannya sebagai sumber protein saya yang utama.

Saya juga makan daging cincang sapi yang tidak berlemak, yang sekarang baru saya sadari mungkin sering berasal dari sapi perahan.

Agar dapat mengatasi kemoterapi untuk benjolan kanker saya yang kelima ini, saya telah makan yoghurt organik agar alat-alat pencernaan saya dapat pulih kembali dan mengembalikan bakteri-bakteri ‘yang baik’ ke dalam usus saya.

Baru-baru ini, saya menemukan bahwa pada tahun 1989 yang lalu, yoghurt telah terlibat dalam kanker ovarium (indung telur).

Mengikuti nasihat Peter dan pendapat saya tentang makanan Cina, saya memutuskan untuk tidak saja menghentikan yoghurt tetapi semua produk dari susu, saat ini juga. Keju, mentega dan yoghurt serta semua makanan yang  mengandung susu saya buang ke sampah.

Betapa mengherankan bahwa begitu banyak produk termasuk sup buatan, biskuit dan kue mengandung susu. Bahkan banyak merek margarin yang dijual dengan bahan dari minyak kedelai, minyak bunga matahari atau minyak zaitun dapat mengandung produk susu.

Oleh karena itu saya kemudian membaca semua kandungan yang tercetak di label-label makanan.

9

Sampai saat itu, saya setia mengukur perkembangan benjolan kanker saya yang kelima ini dengan alat pengukur dan mencatat hasilnya. Meskipun para dokter dan suster banyak memberi semangat dan berkata positif kepada saya, pengamatan saya sendiri mengungkapkan kenyataan yang pahit.

Seri kemoterapi saya yang pertama untuk benjolan kelima ini tidak berhasil – benjolan itu tetap sama.

Kemudian saya menghapuskan produk-produk dari susu. Beberapa hari kemudian benjolan itu mulai mengecil.

Sekitar dua minggu setelah seri kemoterapi saya yang kedua dan seminggu setelah tidak mengkonsumsi produk dari susu, benjolan di leher saya mulai terasa gatal. Kemudian benjolan itu melunak dan mengecil. Garis di alat pengukur, yang tadinya tidak menunjukkan perubahan, sekarang menunjuk ke bawah setelah tumor itu menjadi kecil dan mengecil lagi.

Dan secara signifikan, saya mencatat bahwa daripada menurun secara perlahan-lahan (membentuk kurva yang halus) seperti biasanya terjadi pada kanker, tumor yang mengecil ini digambarkan seperti garis lurus yang menuju ke bagian bawah alat pengukur, yang menggambarkan penyembuhan, bukan pembasmian (atau pengurangan) tumor.

Pada hari Sabtu siang sekitar enam minggu setelah tidak mengkonsumsi produk-produk susu ini, saya melakukan meditasi selama sejam  kemudian meraba apa yang yang masih tersisa dari benjolan saya. Saya tidak menemukannya lagi.

Padahal saya sangat berpengalaman dalam mendeteksi benjolan kanker, karena saya menemukan kelima benjolan kanker saya itu sendiri. Saya turun ke tingkat bawah rumah dan meminta suami saya meraba leher saya.

Ia pun tidak menemukan benjolan apapun juga.

10

Hari Kamis berikutnya saja harus memeriksakan diri saya pada dokter spesialis kanker saya di Cross  Hospital London. Ia memeriksa saya dengan teliti, terutama leher saya di mana sebelumnya ada tumor.

Tadinya ia tercengang dan kemudian gembira ketika berkata, “Saya tidak menemukannya. “

Ternyata tidak seorangpun dari dokter-dokter saya yang memperkirakan bahwa seseorang dengan jenis dan stadium kanker saya (yang jelas-jelas sudah menyebar ke sistem getah bening) dapat bertahan hidup, apalagi begitu sehat dan gembira.

Dokter spesialis saya merasa sangat bahagia seperti saya.. Tadinya ketika saya membicarakan gagasan saya dengannya, ia dapat memahami tetapi bersikap skeptis. Tetapi saya tahu bahwa sekarang ia menggunakan peta yang menunjukkan persentase kanker di Cina di dalam kuliah-kuliah yang diberikannya, dan  menganjurkan makanan tanpa produk susu bagi pasien-pasien kankernya.

Saya sekarang meyakini adanya kesamaan dalam pertalian antara produk dari susu dan kanker payudara dengan merokok dan kanker paru-paru.. Saya percaya bahwa dengan mengidentifikasi pertalian antara kanker payudara dan produk susu dan kemudian mengembangkan makanan yang khusus ditujukan untuk mempertahankan kesehatan dari payudara dan sistem hormon saya, telah menyembuhkan saya.

Sangat sulit bagi saya, dan mungkin juga bagi anda, untuk menerima bahwa sebuah zat yang begitu ‘alami’ seperti susu dapat berdampak begitu mencelakakan bagi kesehatan. Tetapi saya merupakan bukti hidup bahwa hal itu benar-benar terjadi dan mulai besok saya akan mengungkapkan rahasia kegiatan saya yang  mengubah semuanya ini.

Disarikan dari buku “Your Life in Your Hands” karangan Professor Jane Plant, PhD, CBE.
From : L**** T*******

Bagi yang ingin memberi comment, masukan anda akan sangat dihargai.
Akan ditampilkan setelah moderasi (--- jusuko)

PILIHAN ADA DI TANGAN KITA

Menjadi seorang manusia dewasa, kita harus menentukan arah hidup kita. Jalan hidup tiap orang tidak sama. Semuanya bergantung pada pilihan-pilihan kita dalam menghadapi keadaan-keadaan yang muncul di hadapan kita. Setiap pilihan bagaikan sebuah jalan yang kita pilih saat kita menjumpai persimpangan. Jalan itulah yang nantinya akan memberikan pengalaman-pengalaman hidup kita masing-masing. Sebagai seorang dewasa yang mandiri, semua pilihan hidup kita semuanya bergantung pada kita masing-masing pribadi. Dalam hal menjalani konsekuensi pilihan kita, dibutuhkan tanggung jawab pada setiap kejadian yang mengikuti setiap pilihan kita. Sikap hidup, tanggung jawab, karakter, kedisiplinan, komitmen, inisiatif, keberanian, semangat, dan banyak aspek lain adalah semuanya pilihan kita.

Satu-satunya kebebasan sejati yang setiap orang miliki adalah kebebasan memilih. Namun begitu kita menentukan pilihan kita, kita menjadi hamba dari pilihan kita. Setiap keputusan kita dalam menghadapi suatu keadaan, akan mempengaruhi kejadian akhir dalam perjalanan hidup kita, bahwa kita akan menjadi sesuatu apakah itu baik atau buruk, semuanya bergantung pada keputusan-keputusan kecil yang kita ambil dalam setiap persimpangan “jalan” yang kita temui. Semuanya terserah kembali kepada kita. The choice is ours.

  • Sikap adalah sebuah pilihan

Sikap adalah hal penting dalam hidup kita. Sikaplah yang membuat perbedaan. Saat memeriksa sikap dan memutuskan apa yang akan kita lakukan, ada beberapa kebenaran yang perlu kita ketahui, antara lain :

  1. Apapun yang terjadi, sikap adalah sebuah pilihan. Keadaan yang ada di hadapan kita mungkin bukan hal yang kita dapat pilih, namun sikap kita dalam menghadapi keadaan tersebut, sepenuhnya pilihan kita.
  2. Lebih mudah memelihara sikap yang baik daripada mendapatkannya kembali. Jika kita sudah memiliki suatu sikap yang positif, jangn biarkan sikap itu tergelincir lepas.
  3. Sikap kita akan menentukan tindakan yang akan kita ambil.
  4. Sikap orang-orang yang kita pimpin, adalah mencerminkan sikap yang kita miliki.

Sekilas ilustrasi singkat tentang seorang Roger Crawford, seorang konsultan dan pembicara, dimana Crawford adalah seorang yang hanya memiliki satu kaki, dilahirkan sebagai ectrodactylism, namun begitu banyak prestasi yang dimilikinya. Orang tua Crawford tidak pernah mengajarkan kepadanya untuk mengasihani dirinya dan menggunakan rasa kasihan itu untuk membangkitkan iba orang lain dan membantu dirinya. Sikap inilah yang ditanamkan oleh orang tuanya, dan Crawford tidak menyadari betapa pentingnya pilihan sikap itu sebelum dia bertemu dengan seorang yang memiliki nasib yang sama dengannya. Saat pertama bertemu, Crawford merasa bahagia karena mengira ia akan bertemu dengan seorang yang bernasib sama dengannya sehingga ia akan dapat saling menguatkan dengan orang itu. Namun setelah berbincang sesaat dengan orang itu, ternyata dia keliru. Orang itu ternyata memiliki sikap hidup yang lain dengan Crawford. Orang itu adalah seorang yang pesimis yang menimpakan semua kekecawaan hidupnya karena kondisi fisiknya. Crawford mengambil kesimpulan bahwa orang ini yang menyalahkan kondisi fisiknya dan menganggap dirinya adalah korban “diskriminasi” dunia terhadapnya, akan tetap terpuruk dalam keadaannya yang sekarang ini, sekalipun seandainya dia memiliki organ tubuh yang lengkap. Sikap hidup yang dia pilih telah menempatkan dia pada kegagalan dan ketidakbahagiaan yang dia alami. (dari Failing Forward)

Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa betapa sikap kita akan menentukan arah perjalanan hidup kita. Kita dapat menjadi tuan atau budak, tergantung dari sikap kita, pilihan kita untuk menjadi berkat atau kutukan. Sikap kita menentukan tindakan kita. Diri kita bukanlah seperti apa yang kita pikirkan. Yang kita pikirkan itulah diri kita. Tak ada yang bisa menghentikan orang dengan sikap mental yang benar dan tidak ada sesuatupun di dunia ini dapat menolong orang dengan sikap mental yang salah.

  • Karakter adalah sebuah pilihan

Karakter merupakan komponen penting dalam diri manusia. Manusia dapat dikatakan utuh jika memiliki karakter spesifik. Karakter tidak muncul begitu saja, namun dibentuk berdasarkan pilihan sikap kita dalam menghadapi masalah. Menurut Abraham Lincoln karakter itu seperti pohon, dan reputasi adalah bayangannya. Bayangan adalah apa yang kita pikirkan, namun pohon (karakter) adalah wujud sesungguhnya. Ukuran karakter sejati seseorang adalah apa yang akan ia lakukan seandainya ia tahu bahwa perbuatannya tak pernah dikeahui oleh orang lain. Karakter yang baik lebih layak dipuji daripada bakat. Bakat merupakan pemberian, namun karakter dibangun berdasarkan pemikiran, keputusan, kebulatan hati, dan keberanian. Zig Ziglar menyatakan bahwa bila kita setia melakukan hal-hal yang harus kita lakukan di saat kita harus melakukannya, maka suatu saat kita akan bisa melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan di saat kita ingin melakukannya. Karakter tidak dapat dikembangkan hanya dengan keadaan yang mudah dan tenang. Hanya melalui pengalaman menghadapi pencobaan, jiwa kita dapat dikuatkan, pandangan kita dijernihkan, dan keberhasilan diraih.

Karakter seseorang tidak akan pernah terungkap selain saat orang tersebut membicarakan tentang karakter orang lain. Karakter kita akan nampak jelas saat itu. Karakter dibentuk dan diasah dalam arus yang deras, namun bakat dibentuk dalam ketenangan. Kita tidak akan dapat menyelesaikan banyak hal jika kita hanya melakukan sesuatu atau bekerja hanya di saat-saat kita merasa bersemangat. Sebagian orang sukses berkat apa yang mereka ketahui, sebagian lagi sukses berkat apa yang mereka lakukan, namun hanya ada sedikit orang yang sukses berkat siapa dirinya. Apa yang kita perbuat mungkin akan sirna, namun jati diri kita akan tetap hidup karena pengaruh yang ditimbulkannya terhadap orang lain.

Jika kita menabur pemikiran, maka kita akan menuai tindakan. Jika kita menabur tindakan, maka kita akan menuai kebiasaan. Jika kita menabur kebiasaan, maka kita akan menuai karakter. Jika kita menabur karakter, maka kita akan menuai masa depan

  • Disiplin adalah sebuah pilihan

Disiplin merupakan pilihan. Apa yang kita kerjakan pada kesempatan besar mungkin tergantung pada seperti apa diri kita selama ini. Dan seperti apa kita merupakan hasil pendisiplinan diri selama tahun-tahun sebelumnya. Sebagian orang menganggap disiplin sebagai tugas belaka, namun kita bisa menganggap disiplin adalah semacam tata tertib yang membebaskan kita untuk terbang. Tak ada kuda yang akan sampai kemanapun sebelum ia diberi tali kekang. Tidak ada uap atau gas yang bisa menggerakkan sesuatu sebelum ia dikurung. Tidak ada hidup yang bertumbuh agung sebelum ia difokuskan, didedikasikan, dan didisplinkan. Ada enam kunci mendisplinkan diri, yaitu :

  1. Latih diri untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
  2. Pelajari diri, kenali kekuatan diri, dan kembangkan.
  3. Kenali prioritas pekerjaan.
  4. Curahkan waktu bagi orang-orang yang menunjukkan hasil.
  5. Buatlah keputusan secara cepat dengan informasi terbatas.
  6. Ambil tindakan kapan pun memungkinkan.

Kita harus belajar memikul tanggung jawab untuk mencapai standar yang lebih tinggi daripada yang orang lain harapkan dari kita. Jangan pernah berdalih atau mengasihani diri sendiri. Kita harus menjadi tuan yang keras terhadap diri kita sendiri, namun menjadi orang yang lembut terhadap orang lain.

  • Komitmen adalah sebuah pilihan

Dalam hidup selalu ada sebuah tujuan. Untuk mewujudkan tujuan ini, tentu harus ada sebuah komitmen. Komitmen ini pun merupakan suatu pilihan. Andrew Carnegie mengungkapkan bahwa percuma menolong orang yang tidak bersedia baik secara sadar maupun tidak untuk menolong dirinya sendiri. Kita tidak dapat mendorong orang untuk menaiki tangga jika orang itu tidak mau memanjat. Jadi komitmen menjadi pemicu kita untuk mulai melangkah. Seseorang tidak perlu mampu untuk melakukan segala sesuatu, namun setidaknya lakukan sesuatu yang kita mampu. Ini menunjukkan komitmen. Ada 7 musuh besar komitmen yaitu :

  1. Gaya hidup menyerah
  2. Kepercayaan yang salah bahwa hidup seharusnya mudah
  3. Kepercayaan yang salah bahwa sukses adalah suatu tempat tujuan
  4. Sikap berpikir negatif
  5. Kepasrahan pada hambatan dari orang lain
  6. Ketakutan yang tidak rasional terhadap suatu kegagalan
  7. Kurangnya visi

Bagaimana kita bisa mendefinisikan sebuah komitmen? Mungkin ilustrasi berikut dapat memberikan gambaran tentang sebuah komitmen.

Pada tahun 1939, seorang laki-laki 20 th dari New York bernama Jonas Salk menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran di NYU. Dia mendalami ilmu imunologi sejak masa studinya dan melakukan penelitian tentang influenza. Di akhir tahun itu, ia ditawari untuk pindah dan dia akan mampu untuk meraih gelar PhD dalam bidang biokimia. Namun ia menolaknya dan tetap menekuni bidang ilmu kedokteran. Pada tahun 1947 ia menjadi kepala Laboratorium Penelitian Virus di Pittsburgh, dimana ia mulai meneliti tentang virus polio. Pada masa itu penyakit polio adalah penyakit yang sangat mengerikan yang setiap tahun melumpuhkan dan merenggut nyawa ribuan orang. Anak-anak adalah korban terbanyak. Epidemi polio di New York pada tahun 1916 mengakibatkan 27.000 orang lumpuh dan 9.000 orang meninggal. Setelah 4 tahun bekerja terus menerus, Salk dan timnya menemukan vaksin polio. Pada tahun 1952, Salk mnguji coba vaksin dengan menyuntikkan vaksin ke relawan sehat, dimana diantaranya adalah dirinya sendiri, istri, dan anak-anaknya. Uji coba itu sukses, dan pada tahun 1955 ia dan mantan pembimbingnya Thomas Francis mulai bekerja untuk mengimunisasi 4 juta anak-anak. Selama tahun 1955 dilaporkan ada 28.985 kasus polio di AS. Pada tahun berikutnya, jumlah itu terpangkas hingga setengahnya, dan pada tahun berikutnya lagi hanya tercatat 5.894 kasus polio di AS. Sekarang ini berkat kerja keras Jonas Salk dan ilmuwan lain seperti Albert Sabin, kasus polio di AS sudah dinyatakan tidak ada lagi. Jonas Salk mengabdikan 8 tahun hidupnya untuk mengalahkan polio. Namun hasrat sejatinya adalah menolong orang lain, yang ia perlihatkan dengan tidak mempatenkan hasil temuannya itu sehingga semua orang dapat menggunakan hasil temuannya itu.

Itulah gambaran tentang sebuah komitmen. Tidak ada hal berharga yang akan diperoleh dengan usaha yang setengah-setengah, hati lemah dan sekadarnya. Cara-cara menumbuhkan sebuah komitmen antara lain :

  1. Sadari bahwa komitmen biasanya diawali dengan perjuangan.
  2. Pahami bahwa komitmen tak ada hubungannya dengan bakat dan kemampuan.
  3. Komitmen bukan masalah keadaan, namun sebuah pilihan.
  4. Komitmen dapat dimulai dari hal-hal yang kecil.
  5. Tentukan aturan yang benar dan salah sebelum menghadapi masalah.
  6. Percaya kepada Tuhan.
  • Inisiatif adalah sebuah pilihan

Inisiatif merupakan awal dari sebuah keberhasilan. Banyak kesuksesan besar yang terjadi hampir semuanya merupakan buah dari sebuah inisiatif. Mungkin ada beberapa hal datang pada orang-orang yang memutuskan untuk menunggu namun itu hanyalah sisa-sisa dari mereka yang telah berinisiatif terlebih dahulu. Orang yang berhasil di dunia ini adalah mereka yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan jika mereka tidak menemukannya, maka mereka akan menciptakan keadaan tersebut. Yang menjadi permasalahan adalah saat kita memiliki sebuah rutinitas tertentu. Musuh terbesar dari inisiatif adalah rutinitas itu. Rutinitas akan mencegah kita mengubah arah, bahkan saat kita tahu bahwa perubahan tersebut vital bagi keberhasilan kita. Jika kita terlalu lama terjebak dalam sebuah rutinitas, maka dorongan untuk berinisiatif dan melakukan suatu terobosan baru akan sirna. Bagaimana kita melepaskan dir dari lubang rutinitas ini ? Kita dapat melakukan hal-hal seperti :

  1. Terima tanggung jawab terhadap hidup kita sendiri.
  2. Ketahui dimana kita ingin berada.
  3. Pilah-pilah impian kita menjadi bagian-bagian yang mudah untuk dikelola.
  4. Terus berjalan.

Upah sebuah inisiatif adalah seperti berikut :

Inisiatif adalah melakukan sesuatu tanpa diperintah. Dunia akan mengaruniakan hadiah berupa uang dan kehormatan untuk satu hal itu. Urutan berikutnya adalah melakukan sesuatu setelah diperintah 1 kali. Orang-orang yang menyelesaikan suatu amanah akan mendapatkan penghormatan yang tinggi, tetapi bayaran tidak selalu setara. Urutan berikutnya adalah orang-orang yang baru akan melakukan sesuatu setelah diminta 2 kali. Kepada mereka tersebut tidak akan mendapatkan penghormatan dan hanya mendapatkan sedikit tanda terima kasih. Berikutnya adalah orang-orang yang akan melakukan sesuatu dengan benar hanya jika atasannya menendangnya dari belakang. Kepada orang-orang ini akan diberikan suatu pengabaian dan bukan penghormatan, dan sedikit sekali bayaran. Skala yang lebih rendah lagi adalah orang-orang bodoh yang tidak ddapat melakukan sesuatu dengan benar meskipun adda orang yang menyuruh dan menunjukkan cara untuk melakukan sesuatu dan menemaninya utnuk melihat bagaimana mereka mengerjakannya. Orang-orang ini akan selalu keluar dari pekerjaannya dan mereka akan mendapat hinaan yang sudah sepantasnya kecuali mereka punya orang tua yang sanga kaya.

  • Keberanian adalah sebuah pilihan

Kita sering berpendapat bahwa keberanian adalah sifat yang dibutuhkan dalam suatu bahaya dan tekanan yang besar. Namun sebenarnya keberanian adalah kebajikan sehari-hari yang dibutuhkan untuk menjalani hidup tanpa penyesalan. Kita butuh keberanian untuk :

  1. Menemukan kebenaran saat kita tahu hal itu mungkin menyakitkan.
  2. Berubah saat lebih mudah untuk tetap merasa nyaman.
  3. Mengungkapkan pendirian saat orang lain menantang kita.
  4. Mengatasi sebuah rintangan saat tak ada cara lain untuk mencapai kemajuan.
  5. Belajar dan bertumbuh meskipun itu memperlihatkan kelemahan kita
  6. Mengambil jalan yang beresiko saat orang lain memperlakukan kita dengan buruk.
  7. Memimpin saat berada di depan dan membuat kita menjadi sasaran empuk.

Di dalam menghadapi suatu masalah, sebenarnya yang terjadi bukanlah masalah itu terlalu sulit sehingga kita tidak berani untuk bertindak. Yang terjadi justru adalah karena kita tidak berani maka masalahnya menjadi sulit. Keberanian seringkali tidak lebih dari kekuatan untuk meninggalkan hal-hal yang sudah kita kenal. Keberanian adalah suatu pengetahuan khusus akan bagaimana takut kepada apa yang seharusnya ditakuti dan bagaimana tidak takut kepada apa yang seharusnya tidak ditakuti.Dari pengetahuan ini akan muncul kekuatan untuk terus berjalan menghadapi kesulitan-kesulitan besar. Dengan keberanian, apa yang tampaknya tidak mungkin, terkadang menjadi mungkin.

  • Tanggung jawab adalah sebuah pilihan

Keberhasilan dalam skala yang besar mengharuskan kita memikul sebuah tanggung jawab. Pada analisa yang terakhir, semua orang-orang sukses akan memiliki satu-satunya kualitas, yaitu kemampuan untuk memikul tanggung jawab. Kita tidak bisa menghindari tanggung jawab untuk esok hari dengan menghindari tanggung jawab hari ini. Alasan seseorang menimpakan segala kesalahan kepada generasi sebelumnya adalah karena hanya ada satu pilihan lain, yaitu bertanggung jawab terhadap semua kesalahan itu. Jika kita ingin mengembangkan pengalaman, kematangan dan kebijaksanaan, kita harus membuat keputusan-keputusan yang sulit dan bertanggung jawab atas keputusan-keputusan itu.

◊  Mudah untuk mengambil sebuah tanggung jawab atas sesuatu yang kita tahu akan berjalan dengan mulus.

Lebih sulit untuk mengambil tanggung jawab atas sesuatu yang kemungkinan akan berakhir dengan buruk.

◊  Mudah untuk mengambil tanggung jawab saat taruhannya kecil.

Lebih sulit untuk mengambil tanggung jawab saat taruhannya besar.

◊  Mudah untuk mengambil tanggung jawab sesudah keberhasilan.

Lebih sulit untuk mengambil tanggung jawab setelah menerima kegagalan.

◊  Keputusan yang mudah akan membuat kita tampak baik.

Mengambil tanggung jawab atas keputusan yang sulit akan membuat kita lebih baik.

  • Komunikasi adalah sebuah pilihan

Mengapa komunikasi itu penting? Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa orang-orang besar memonopoli kegiatan mendengarkan dan orang-orang kecil memonopoli kegiatan berbicara. Pepatah ini mengajarkan bahwa sebagai orang yang besar atau seorang pemimpin yang baik, haruslah terlebih dahulu dia menjadi seorang pendengar. Jauh lebih penting bagi seorang pemimpin untuk bisa menjadi pendengar yang baik dibandingkan menjadi pembicara yang efektif. Saat pemimpin gagal mendengarkan, mereka menciptakan ketidakpedulian, permusuhan, dan miskomunikasi di antara pengikut-pengikutnya. Salah satu jalan terbaik untuk membujuk orang lain adalah dengan telinga kita, yaitu dengan mendengarkan mereka.

Pepatah dari Cherokee mengatakan bahwa jika kita mau dan bersedia mendengarkan bisikan-bisikan, maka kita tidak perlu mendengarkan teriakan-teriakan. Dalam hubungan interpersonal kita dengan orang lain, perhatian kita terhadap orang lain adalah suatu hadiah yang terbesar yang dapat kita berikan untuk orang itu.

Secara alamiah, dalam berkomunikasi, ada 4 gaya berkomunikasi yang sering diikuti oleh manusia, yaitu :

1. Gaya membalas
Ini merupakan gaya bergerak melawan orang lain. Mereka merasa memiliki hak untuk menyakiti orang lain karena mereka pernah disakiti oleh orang lain.

2. Gaya mendominasi
Ini merupakan gaya bergerak menindas orang lain. Mereka memaksa dan memanipulasi orang lain. Para pendominasi menghancurkan rasa kemanusiaan dan harga diri orang lain.

3. Gaya mengisolasi
Ini merupakan gaya bergerak menjauhi orang lain. Mereka tak pernah menumbuhkan rasa kebersamaan dengan orang lain. Para pengisolasi menghancurkan segala harapan untuk perkembangan dan pertumbuhan diri.

4.Gaya bekerjasama
Ini merupakan gaya bergerak seiring dengan orang lain. Mereka mengakui arti penting dan kontribusi orang lain. Para pekerja sama membangun kepercayaan dan memberi nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain.

Dalam berkomunikasi, selalu dimulai dari diri kita sendiri. Kita tidak dapat mengatakan apa yang tidak kita ketahui, tidak dapat berbagi apa yang tidak kita rasakan, tak bisa mengajarkan apa yang tidak pernah kita lakukan. Jadi seharusnya lebih dulu kita menjadikan diri kita seperti apa yang ingin kita katakan.

  • Dorongan Semangat adalah sebuah pilihan

Memberikan semangat kepada orang lain merupakan hal yang dapat kita lakukan demi kebersamaan, apalagi jika kita bekerja dalam sebuah tim. Semangat yang tinggi yang ada pada orang lain dalam tim itu akan secara akumulatif memberikan kontribusi positif terhadap tim itu. Rahasia memberikan dorongan semangat kepada orang lain adalah merasa bergairah dengan hal-hal yang tepat. Beberapa orang merasa bergairah menunjukkan kesalahan atau menemukan kegagalan orang lain atau menemukan kegagalan orang lain. Sebaliknya, kita seharusnya merasa bergairah dengan kekuatan-kekuatan mereka dan hal-hal kecil yang mereka lakukan dengan benar. Ada 3 hal yang dapat kita katakan untuk mempersatukan sebuah tim :

  1. Jika hasilnya buruk, akulah yang melakukannya
  2. Jika hasilnya cukup baik, kitalah yang melakukannya
  3. Jika hasilnya sangat baik, Andalah yang melakukannya

Di lapangan jarang kita dapat melihat orang yang mampu melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh tanpa dorongan semangat dan antusiasme, serta pengakuan dari orang-orang yang menjadi atasannya. Koreksi banyak manfaatnya, namun dorongan semangat lebih bermanfaat. Dorongan semangat sesudah teguran bagaikan matahari sehabis hujan.

Seorang manajer yang baik memiliki keahlian istimewa untuk membuat para pemainnya berpikir bahwa mereka lebih baik daripada apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri. Ia akan mampu membuat semua anak buahnya mengerahkan kemampuan lebih besar, dengan cara membiarkan mereka tahu bahwa ia mempercayai mereka. Dan begitu mereka tahu bahwa mereka memiliki kemampuan itu, mereka tidak akan pernah puas jika tidak memberikan kemampuan terbaik dalam setiap usahanya.

Dorongan semangat memberikan bahan bakar untuk orang lain bertindak dengan kemampuan terbaiknya, sehingga apa yang mungkin kita harapkan orang lain lakukan, baik itu untuk kepentingan bersama atau bukan, dapat terlaksana dengan maksimal. Masalah pemberian dorongan itu menjadi pilihan kita, terutama jika kita memang memiliki kewenangan sebagai seorang pemimpin.

  • Melayani adalah sebuah pilihan

Pelayanan adalah sebuah mata rantai yang hilang dari kebanyakan rantai komando. Seorang pemimpin yang sejati rela melayani. Melayani orang-orang, dan kepentingan mereka. Sama seperti seorang pahlawan yang selalu dipuja dan dikenang. Kepahlawanan bukan soal yang rumit. Kepahlawanan adalah hal yang sederhana, tidak dramatis. Bukan dorongan untuk mengungguli yang lain berapapun pengorbanan yang harus diberikan yang menjadikan kita seorang pahlawan, namun keinginan untuk melayani orang lain berapapun pengorbanannyalah yang membuat seseorang disebut pahlawan.

Seseorang dapat memberikan pelayanan jika merasa aman. Melayani dimulai dari rasa aman. Hanya orang-orang yang merasa aman akan membungkukkan badan dan menolong yang lain. Dan hanya orang-orang yang merasa aman akan mengerahkan segenap tenaga dan mencoba tugas-tugas besar. Setiap orang bisa menjadi orang yang besar, karena setiap orang bisa melayani. Kita tidak perlu memiliki gelar sarjana atau gelar lain untuk bisa melayani. Tidak perlu tata bahasa yang rumit untuk bisa melayani. Kita hanya perlu kasih dan hati yang rela. Menjadi orang yang dikenang atau dibenci, adalah sebuah pilihan, dan itu diawali dengan pilihan mau atau tidak memberikan pelayanan kepada orang lain. Melayani adalah pilihan.

Setiap aspek yang telah dipaparkan di atas merupakan pilihan kita. Kesemuanya membentuk suatu jalur pilihan dimana di ujungnya menanti tujuan akhir kita menjadi seperti apa. Masing-masing cabang pilihan, akan memberikan kontribusi kepada jalur yang kita lalui dalam hidup kita. Tidak selamanya akan ada orang lain yang membantu kita membuat sebuah pilihan yang terbaik. Apalagi dalam memilih, tidak pernah ada kata yang terbaik. Semuanya relatif menurut masing-masing orang dimana kata terbaik itu ada. Yang terbaik bagi seseorang belum tentu menjadi yang terbaik bagi orang lain. Semuanya kembali kepada kita masing-masing pribadi. Akan menjadi apakah kita? Apa pilihan kita? Untuk itu kita harus bersikap dewasa dan menentukan jalan hidup kita sendiri. Kita harus belajar secara  mandiri memilih yang terbaik untuk setiap keadaan yang memberikan suatu pilihan, karena pilihan orang lain belum tentu yang terbaik untuk kita. Dan tentunya setelah itu kita harus mau mengambil tanggung jawab atas pilihan kita dan berkomitmen untuk menjadi dan/atau melakukan apa yang telah kita pilih. Hidup kita adalah pilihan. Pilihan ada di tangan kita.

DURIAN, SIAPA (tak) SUKA ?

Buah durian, sepertinya, bagi kita sebagai penduduk wilayah Nusantara ini, tak ada yang tidak mengenalnya.
Apakah anda penggemar buah durian atau tidak, sedikitnya 75% diantara kita pasti mengetahuinya. Read More »

Hari ini, genap 64 tahun usia Republik Indonesia. DIRGAHAYU NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (64 TAHUN). DIRGAHAYU 64 TAHUN REPUBLIK INDONESIA : Euphoria Bumbu Pecel Di surat kabar, saya mendapati sebuah berita , yang menampilkan banyaknya usaha makanan dan jasa yang mewarnai perkembangan per-ekonomian Indonesia saat ini , dengan suatu asumsi , bahwa kedua bidang itu yang paling kecil resiko kerugiannya. Sepertinya , masyarakat kita sedang membangun perekonomian saat ini dengan lebih banyak berkiprah dalam kedua bidang diatas. Read More »

Pride atau harga diri seringkali menjadi hal yang kebanyakan orang pertahankan dalam hubungannya dengan orang lain. Seringkali kita menjadi “sombong”, karena kita sedang membela harga diri kita.

Yang ingin saya sampaikan dalam blog kali ini mungkin bukan harga diri seperti yang kita bahas di atas, tetapi lebih kepada nilai diri kita (value). Untuk lebih memberikan pemahaman tentang ini, saya akan menyampaikan sepotong cerita singkat. Read More »

Melihat Judul yang terpampang, saya ingin tahu apa yang muncul di dalam benak pembaca sekalian. Maksud kami menulis blog dengan judul “The Hospital” adalah ingin menuliskan beberapa hal yang penulis catat sehubungan dengan film serial mandarin dengan judul tersebut yang dibintangi oleh salah satu personel F4 yaitu Jerry Yan. Salah satu yang membanggakan adalah dalam film tersebut dibintangi juga oleh aktris muda kita Agnes Monica, sekalipun itu hanya peran pembantu.

Selain itu beberapa nilai penting yang dimuat dalam film itu membuat saya ingin menuangkan buah pikiran saya ke dalam blog ini.

Cerita dalam film “The Hospital” ini menggambarkan kehidupan seorang ahli bedah junior yang bernama Su Yi Hua di dalam suatu rumah sakit tipe Read More »

Tentang Mata
Mata merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Bisa dikatakan mata merupakan jendela bagi manusia, sebab mata memproyeksikan benda-benda di sekelilingnya dan mengubahnya menjadi sensasi visual yang dapat dimengerti oleh otak manusia.
Otak manusia memiliki 2 area khusus untuk sensasi visual, yaitu area yang menerima sensasi visual dari mata dan area yang menterjemahkan sensasi visual tersebut agar dapat dimengerti oleh manusia. Jika salah satu area tersebut mengalami gangguan, maka proses penginderaan visual juga akan terganggu, tidak dapat melihat, atau tidak mengerti apa yang dilihat.

Anatomi Mata Read More »

Popcorn adalah makanan kecil (=snack) yang legendaris di AS. Mungkin seperti kacang goreng bagi kita di Indonesia.

Corn sebenarnya berarti biji-bijian, dan biasanya dipakai untuk bijian yang populair di suatu wilayah.
Dan corn disini dipakai untuk bijian jagung.
Pop sendiri berarti meletup (bolehkah diterjemahkan: popcorn=”jagung letup” ? 🙂 ) Read More »

Sudah pernah dengar kalimat : “Knowledge is Power” alias “Pengetahuan adalah Kekuatan” ?

Sudah lama rasanya kalimat itu tidak pernah saya dengar diucapkan oleh orang. Masih relevan-kah maknanya ?

Bagaimanapun, saya masih ingat di masa yang lalu, ayah saya suka sekali menekankan bahwa pengetahuan itu adalah harta yang tidak akan hilang Read More »